Semakin jauh


Pertama kali dalam seumur hidup, ngerasain perasaan dimana perasaan senang, dan kehilangan bercampur secara 'pekat', namun perasaan senang ini pun perlahan mulai terkikis oleh perilaku yang di tunjukan oleh seseorang yang membuat perasaan tersebut tercampur. Tinggalah kehilangan yang mulai mendominasi diri ini sebanyak 60 %.

Lalu bagaimana dengan si senang...?

Senang, dimana jumlahnya yang berselisih 20% dari kehilangan sendiri masih bisa bertahan karena 'dia' masih merespon jurus-jurus yang saya berikan, namun yang saya tangkap dari prilakunya yaitu hanya sebesar 40%, jelas jauh berkurang dari sikapnya yang ia tunjukan saat masih berada di semester awal perkuliahan. Entah faktor apa yang mempengaruhi terjadinya perubahan sikap ini, tapi banyak orang mengatakan karena rasa 'tidak enak' kepada temannya.

Memang ada hubungan apa saya dengan temannya?

Itu kan dulu neng. Waktu saya belum tersadar, bahwa dirimulah yang membuat saya nyaman. Kehilangan itu pun bertambah, ketika dalam suatu muralan malam-malam, yang luput dari mata saya sebuah tulisan provokasi yang cukup 'fatal' bila di artikan oleh salah pihak, dan sepertinya dia mengartikannya seperti itu.

Banyak masukan-masukan seperti "deketin terus ceng dari pada dia jadi ngejauh, tembak dong ceng, udah jadiin aja, cepet ceng tembak dari pada nyesel nanti". Masukan-masukan tersebut memang saya akui sangat sangat positif, tapi.....
dalam mengajukan 'proposal of love' itu sendiri berat bost. Gimana gak berat disaat dekat aja sekujur tubuh ini bergetar, kalau dalam lirik lagu itu liriknya 'one direction - one thing', dimana liriknya berbunyi "I've tried playing it cool, but when I'm looking at you, I can’t ever be brave, cause you make my heart race". Kalo ada kesempatan ngomong berdua aja, bingung apa yang mau di omongkan, disaat udah ada, pas mau ngomong, terus ngeliat matanya 'damn, she's so beautiful', terus ilang lagi pembicaraan yang udah di susun sedemikian rupa.

Menyimpan perasaan itu emang gak baik untuk kesehatan, karena bisa bikin orang mudah berubah dalam urusan emosi, dan disini masalah muncul. Saya sendiri merupakan tipe orang yang sangat sulit menyatakan perasaan, baik sedih, maupun kesal, tapi tidak untuk senang. Disaat perasaan kesal kepada seseorang muncul, paling yang dilakuin itu kalo gak gerutu, ya paling mukul-mukulin tembok.

Kalo dalam menyatakan perasaan suka?

Berat bost, rasanya lebih baik saya perform lari muterin UNJ menggunakan atribut superhero, dari pada menyatakan perasaan suka. Tapi, mau gimana lagi, kalo di tahan bisa gila, ngomong sendiri, ketawa sendiri, kadang sampai sesak, kalo mikirin 'dia' di ambil orang,

(jangan sampe ya Allah).

Category: 2 komentar

2 komentar:

Posting Komentar

Musrik


Depapepe - Start Mp3
Musicaddict.com