Vespa sebagai inspirasi dalam karya seni lukis cat air


"Laju melaju, menerpa angin dijalan raya. Riuh meriuh, kamu janganlah terpengaruh. Tahan emosi, melaju pelan tapi pasti..." 

sepenggal lirik dari band White Shoes and The Couple Company yang berjudul Pelan Tapi Pasti di atas mungkin menjadi salah satu dasar mengapa eug sangat mengagumi kendaraan pabrikan asal negeri menara pisa ini. mengapa menjadi salah satu landasan, ya karena bukan cuma hal diatas aja yang meracuni pikiran tentang indahnya lebah besi ini. 

Ada lagi faktor racun dari Almarhum babeh, dengan vespa super tahun 1969nya yang setia mengajak eug muter-muter bareng nyokap waktu kecil, tapi gak tau deh udah dimana tuh vespa sekarang, sebuah vespa super biru original, dengan plat nomor B3060 EN.

Selain itu, ditambah racun dari teman-teman sejawat di lembaga sekolah menengah atas, sampe di kuliahan pun tetap ada dan semakin kuat, yang memantapkan bahwa vespa sebagai teman hidup, yang mengantar eug mobilisasi di padatnya ibu kota ini. 

Dimulai dari vespa pertama eug, dengan seri PX, lebih tepatnya P200XE, atau di Indonesia disebut Excel 200, dan eug beri nama sergio. sebenernya cukup bangga juga punya nih motor, excel 200 bre, narik banget nih motor pasti. tapi berhubung badan eug kecil, jadi ya emang gak sebanding sih, jadi ya eug tuker lah sama yang seukuran sama badan, inilah yang jadi vespa kedua eug, dengan seri Smallframe P100TS yang alhamdulillah masih eug pake sampe saat ini, berhubung wrna nih motor abu-abu, jadi eug namain abu aje.

Berhubung eug kuliah di pendidikan seni rupa, jadi vespa juga bisa jadi sumber inspirasi di karya seni yang eug buat, seperti karya dibawah ini yang di buat menggunakan cat air diatas kertas.

P100TS, Smallframe
Cat air diatas kertas
2014

Vespa GS VS1 150, GS dei poveriCat air di atas kertas
2014

0 komentar:

Posting Komentar

Musrik


Depapepe - Start Mp3
Musicaddict.com